Forexindo.com - Jakarta, IMF mengatakan pada hari Kamis bahwa Jepang menaikkan pajak penjualan lagi untuk mengatasi beban utang publik. Ini datang setelah pemerintah Jepang membesarkan pajak penjualan dari 5% ke 8% di April 2014, dan pembuat kebijakan masih membahas kenaikan baru sampai 10% untuk dilihat pada tahun 2015.
Demikian kata IMF dalam laporan tahunan negara bahwa tingkat tinggi utang publik membuatnya penting bagi pemerintah untuk menaikkan pajak konsumsi kedua, dalam upaya untuk membangun catatan disiplin fiskal.
Namun, pajak yang lebih tinggi menyebabkan penurunan pada pengeluaran dan permintaan konsumen domestik , yang membuat ekonomi Jepang kehilangan kekuatan untuk mendorong menuju pemulihan. Pemotongan pengeluaran juga memimpin untuk penjualan ritel jatuh di bawah perkiraan pada bulan Juni, sementara output manufaktur meluncur 3,3%, Perdana Menteri Shinzo Abe rencana untuk mendorong pajak penjualan sampai 10%.
Selengkapnya...
Demikian kata IMF dalam laporan tahunan negara bahwa tingkat tinggi utang publik membuatnya penting bagi pemerintah untuk menaikkan pajak konsumsi kedua, dalam upaya untuk membangun catatan disiplin fiskal.
Namun, pajak yang lebih tinggi menyebabkan penurunan pada pengeluaran dan permintaan konsumen domestik , yang membuat ekonomi Jepang kehilangan kekuatan untuk mendorong menuju pemulihan. Pemotongan pengeluaran juga memimpin untuk penjualan ritel jatuh di bawah perkiraan pada bulan Juni, sementara output manufaktur meluncur 3,3%, Perdana Menteri Shinzo Abe rencana untuk mendorong pajak penjualan sampai 10%.
Selengkapnya...
0 commentaires:
Enregistrer un commentaire